Potensi wisata yang terdapat di
Kabupaten Pekanbaru ini terdiri dari berbagai jenis obyek wisata yang dapat
dikunjungi. Kabupaten Pekanbaru memiliki potensi wisata, seperti wisata alam,
wisata spiritual dan wisata monumen. Berikut adalah potensi wisata yang
terdapat di Kabupaten Pekanbaru, sebagai berikut:
A.
Wisata Alam
1.
Danau Limbungan
Danau Limbungan merupakan kawasan bendungan air yang
awalnya dibangun untuk tujuan pengairan ini terdapat di daerah yang dikelilingi
oleh perbukitan berpanorama alam indah yang memiliki daya tarik sebagai tempat
wisata (Gambar 5). Melihat petensi tersebut, tempat ini kemudian dikembangkan
sebagai daerah wisata yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana
untuk keperluan rekreasi, seperti aneka jenis sepeda air, perahu, restoran,
panggung hiburan, taman bermain, cottage dan sebagainya.
Tempat rekreasi ini berjarak sekitar 10 Km dari pusat kota
Pekanbaru dan dapat dicapai oleh angkutan umum. Tak jauh dari sini terdapat
pula sebuah lokasi sebagai arena lomba motorcross.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
2.
Air Terjun Guruh Gemurai
Air terjun Guruh Gemurai terletak di Kabupaten Pekanbaru
(Gambar 6). Nama Air Terjun Guruh Gemurai diambil dari salah satu bahasa daerah
setempat. Dimana arti kata Guruh berarti Gemuruh atau maksudnya bunyi air
terjun tersebut, sedangkan Gemurai berarti percikan air yang berserakan. Air
Terjun Geruh Gemurai ini berjarak sekitar kurang lebih 10 Km dari pasar Lubuk
Jambi atau 25 Km dari Teluk Kuatan, Ibu kota Kabupaten Kuansing ke arah Kiliran
Jao (perbatasan privinsi Sumbar-Riau). Fasilitas yang disediakan terdapat kolam
mandi, MCK, tempat parkir dan sebagainya.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
3.
Sungai Kampar
Sungai Kampar ini sangat unik karena
memiliki gelombang yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk berselancar
(Gambar 7). Gelombang yang ada di Sungai Kampar disebut Gelombang Bono. Peristiwa
ini biasanya terjadi saat bulan purnama sekitar bulan Agustus hingga Desember. Fasilitas
yang disediakan terdapat penginapan sederhana, rumah makan, MCK, papan selancar
dan sebaginya.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
B.
Wisata Spiritual
- Masjid Agung An Nur
Masjid Agung An Nur merupakan sebuah
masjid yang terletak di Pekanbaru, Provinsi Riau (Gambar 8). Masjid ini
dibangun pada tahun 1963 dan selesai pada tahun 1968. Masjid yang di ibukota
Provonsi Riau, Pekanbaru tersebut saat ini merupakan salah satu yang termegah
di Indonesia. Dilihat dari sisi bangunannya, masjid ini banyak mendapat
pengaruh dari gaya arsitektur melayu, turki, arab dan india
Sumber: www.wikipedia.org
2.
Gereja HKBP Sukajadi
Gereja HKBP Sukajadi berada di Jl. KH.
Ahmad Dahlan No. 80, Sukajadi, Kabupaten Pekanbaru, Provinsi Riau
(Gambar 9). HKBP sebagai salah satu gereja dengan jemaat terbesar di Asia dan
merupakan wadah persekutuan umut Kristen dari suku Batak yang memiliki dinamika
di dalam sejarah perkembangannya dari masa ke masa.
Sumber: www.google.com
C.
Wisata Monumen
1.
Monumen Pesawat Terbang
Monumen Dirgantara atau Monumen Pesawat Terbang biasanya
warga Pekanbaru menyebutnya (Gambar 10). Monumen ini berdiri dengan gagah tepat
berada di titik 0 (nol) Km kota Pekanbaru. Monumen ini sangat erat kaitannya
dengan perjuangan Pekanbaru. Dulunya Pekanbaru pernah menjadi basis dan
pemusatan kekuatan Angkatan Udara RI ketika konfrontasi dengan Malaysia sekitar
tahun 1950-an.
Pesawat yang ada di Monumen Pesawat Tempur, merupakan
pesawat tempur asli jenis Sabre 86 J388. Kini keberadaan Monumen Pesawat sudah
berpindah tempat, Monumen Pesawat sendiri dipindahkan persis di Depan Gedung
Juang Pekanbaru, sedangkan di eks lokasi Monumen Pesawat dibangun Tugu Zapin.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
2.
Monumen Perjuangan
Monumen
perjuangan Rakyat Riau berada di Jalan Diponegoro Pekanbaru, berada didepan
kompleks Gubernuran ( Rumah Dinas Gubernur Riau). Ditengah monumen ini terdapat
patung TNI dan Rakyat dalam menghadapi penjajah, patung ini berada di atas
pelataran yang berisi relif perjuangan dan disisi kanan dan kiri terdapat
meriam (Gambar 11)
Bentuk keseluruhan monumen adalah terbuka yang
melambangkan keakraban lingkungan, keserasian dan perpaduan antara monumen
dengan alam sekitarnya. Bentuk pelataran monumen adalah “segitiga” yang
melambangkan mata anak panah yang mengarah pada satu titik menghadap tiang
bendera tempat Sang Saka Merah Putih berkibar di halaman Gubernuran.
Bentuk
dasar monumen adalah segilima dalam 4 (empat) tingkatan yang melambangkan 5
sila dari pancasila dan juga melambangkan 45 sebagai tahun Kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Dampar yang menjadi alas patung berbentuk “astakona”
atau segi delapan, melambangkan bulan ke delapan yakni bulan agustus sebagai
bulan diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia. Terdapat 17 (tujuh
belas) buah keris panjang yang tegak mengeliling dampar patung melambangkan
tanggal 17 sebagai hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
3.
Tugu Selamat Datang Kabupaten Pekanbaru
Tugu Selamat Datang Kabupaten Pekanbaru ini bedara di
Jalan Jendral Sudirman tepatnya di Pertigaan Jalan masuk ke Bandara
Internasional Sultan Syarif Kasim II (Gambar 12). Tugu ini dinamakan Tugu
Selamat Datang Karena inilah Tugu yang pertama kali dilihat jika kita datang
dari Bandara Internasional Sultah Syarif Kasim II Pekanbaru.
Sumber: www.pekanbaru.go.id/daerah-wisata
Tidak ada komentar
Posting Komentar