Kamis, 17 Maret 2016

Wawancara Jurnalistik

Wawancara adalah sebuah metode atau teknik bertanya untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Sebuah wawancara yang baik adalah narasumber... thumbnail 1 summary
Wawancara adalah sebuah metode atau teknik bertanya untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Sebuah wawancara yang baik adalah narasumber memberikan atau menyampaikan informasi sejujur mungkin dan selengkap mungkin. Wawancara yang baik dilakukan dalam kondisi si pewawancara dan narasumber melakukan wawancara seperti obrolan biasa.

Dalam wawancara, wartawan harus memperoleh berbagai macam informasi untuk menjadi produk jurnalistik. macam macam produk jurnalistik yaitu:
  • Berita (berisi informasi, aktual dan deadline)
  • Feature/Karangan khas (berisi dibalik peristiwa dan humman interest)
  • Laporan mendalam (berisi fakta, data dan pendapat narasumber)
  • Opini (Tajuk rencana= pendapat pimpinan redaksi, artikel dan surat pembaca=pendapat pakar/ahli)
  • Reproduksi ( cerpen, sajak, puisi dll= khayalan)
Wawancara sendiri berisi pendapat, pandangan atau pengamatan narasumber yang dijadikan bahan untuk menjadi penulisan berita. Selain itu, wawancara juga berguna untuk mengklarifikasi, mengkonfirmasi atau meluruskan kembali informasi-informasi yang sebelumnya sempat beredar maupun berita yang dilansir dari media lain.

Ada 4 fungsi dan tujuan wawancara jurnalistik, antara lain:
  • Untuk memperoleh fakta-fakta dari sebuah peristiwa atau kejadian yang menarik untuk diberitakan
  • Untuk mengklarifikasi sesuatu masalah
  • Untuk mengcheck and recheck
  • Untuk mendapatkan kelengkapan data-data informasi
Ada 8 persyaratan wawancara yang harus dipenuhi (Syarifudin Yunus, 2012), antara lain:
  • Mempunyai tujuan jelas
  • Efisien (dilakukan ringkas tetapi mendalam)
  • Menyenangkan (tidak terkesan memberi tekanan terhadap narasumber)
  • Mempersiapkan diri dan riset awal (persiapan materi yang akan ditanyakan kepada narasumber)
  • Melibatkan khalayak (memihak kepentingan publik)
  • Menimbulkan spontanitas
  • Mengendalikan suasana
  • Mengembangkan logika
Syarat layak atau tidak layak wawancara, antara lain:
  • Reliabilitas (biasanya orang yang saksi ahli tidak banyak berbicara)
  • Akuntabilitas (tanggung jawab dan tokoh yang tinggi)
  • Kredebilitas (pengetahuan, pendidikan dan spesialisasi)
  • Aksesbilitas (waktu dan jarak)
Kenapa narasumber tidak mau di wawancara ?
  • Waktu
  • Ada rasa bersalah
  • Cemas
  • Perduli keluarga
  • Mempermalukan
  • Tragedi atau musibah
Narasumber yang harus dihindari
  • Sok tahu atau Sok pandai
  • Ingin populer
  • Panjang lebar
  • Pendek-pendek (ketus)
  • Menyepelekan wartawan

Tidak ada komentar

Posting Komentar