Kamis, 08 Juni 2017

Fenomena Burung Paruh Bengkok di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman Hewan. Hamparan pulau-pulau yang dikelilingi lautan serta gunungan yang menjulang... thumbnail 1 summary
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman Hewan. Hamparan pulau-pulau yang dikelilingi lautan serta gunungan yang menjulang tinggi itulah keistimewaan yang di miliki oleh Indonesia. Keindahan Indonesia  dihiasi berbagai jenis burung paruh bengkok yang mempesona. Mulai dari jenis Burung Kakaktua, Burung Nuri, Burung Betet, Burung Macaw, Burung Parkit dan Burung Lovebird.
Burung Paruh bengkok
 
Burung pemakan kacang-kacangan banyak di gemari berbagai kalangan karena mempunyai macam istimewa dari mudah dijinakan hingga umurnya dapat mencapai 50 tahun. 

Penangkaran burung parkit memang tidak terlalu sulit, yang cukup pakan yang perlu diperhatikan. Sebab pakan memang peranan penting dalam setiap memelihara burung jenis apapun. Pemberian pakan berkualitas akan membuat burung menjadi tumbuh berkembang dengan baik.

Burung yang dapat mencapai usia 50 tahun ini mempunyai paruh yang bersifat masif, paruh bagian bawah dan atas berbentuk bengkok yang bersifat pemecah biji-bijian. Pakannya dari biji-bijian, sayur-sayuran dan buah-buaha, kecuali buah Pepaya dan Coklat tidak di bolehkan karena dapat merusak pencernaan parrot.
Pakan Burung Paruh Bengkok
Jika kita mencari warna parrot yang spesial dan kemampuan istimewa. Burung Nuri kepala hitam, Macaw dan Kakaktua jenis burung ini tergolong dilindungi sehingga tidak bisa di pasarkan secara bebas. Hanya yang mendapat izin dari pemerintah yang berhak menjual burung jenis paruh bengkok ini, contohnya Pets Plants Aquatic (PPA) di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara.

Dalam hobi jenis burung paruh bengkok ini banyak peluang usaha di dalamnya, bukan hanya menjual burungnya tetapi dari penjualan pakan dan aksesoris burung. Mulai dari mainan peraga semacam pernak-pernik berbahan kayu, kulit sampai nilon. Berfungsi sebagai sarana parrot yang mempunyai kebiasaan menggigit-gigit benda yang ada dalam kandang untuk bermain-main. 




  
mainan gigit dan sangkar kayu

Fungsi burung paruh bengkok ini memiliki kebiasaat menggigit untuk mengasah paruhnya agar tidak panjang dan tajam. Mainan ini ada tiga macam jenis, dari yang mudah dirusak yang terbuat dari kayu, semi rusak terbuat dari kayu agak keras atau rotan maupun bahan darim kulit serta bahan keras yang terbuat dari aklirik atau pliastik berbahan kuat.

Daya tarik keelokan dan kecerdasan yang dimiliki parrot memikat berbagai kalangan untuk memeliharanya. Demi mewadahi kalangan pencinta parrot, berbagai komunitas pencintanya pun kini mulai bermunculan. Salah satunya Indonesian Parrot Lovers (IPL). 

Komunitas yang berdiri dari tahun 2009 ini berisikan anggota terdiri dari owner, peternak dan penjual burung pemakan biji-bijian. Awal mula IPL terbentuk dari para owner yang sering bertukar informasi di dunia (Facebook). Anggota yang terdaftar di Facebook sekitar 5.226, namun yang aktif berkumpul ada 40 orang. IPL beranggotakan sudah tersebar seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Aceh, Medah, Solo, Makassar, Bali, Surabaya Hingga Papua.

Tujuan IPL dibentuk untuk mengajarkan owner yang bertanggungjawab, sebab masyarakat begitu minim pemahaman terkait perawatan yang baik dan benar untuk parrot. Komunitas parrot ini juga mengadakan gathering dan contest, disana akan membahas beragam mengenai burung paruh bengkok. mulai dari cara memberi pakan yang baik, memandikan atau teknik jitu berternak.

Masyarakat umum memandang dengan adanya komunitas pecinta burung akan mengurangi jumlah populasi burung pemakan biji-bijian ini. Pandangan tersebut di tentang oleh Indonesian Parrot Lovers. Pasalnya, anggota-anggota yang tergabung di komunitas ini rata-rata mengetahui cara berternak parrot dengan baik. Sehingga jika diternak dan menghasilkan keturunan berbagai jenis burung paruh bengkok akan terus bertambah.




Tidak ada komentar

Posting Komentar